Kamis, 22 Juli 2010

Mengeluh VS Bersyukur

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara
sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan
teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai
pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.
Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling
berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa
yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.
"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian
aja suruh gue nginep di kantor!"
"Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan
"job-des" gue"
"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".
Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.
Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula
kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik
saya selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia
pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu
mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya.
Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan
atasan atau rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa
terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan
selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia
belajar untuk tidak mengeluh.
Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang
hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu
kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu
berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih
senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh
mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan
membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan
masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita.
Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang
susah, kita hanya perlu bersyukur. Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita
keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri.
Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda
berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia ?
Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja,
jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau
Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra.
Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda?
Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur
atau memberikan pekerjaan tambahan.

Rabu, 21 Juli 2010

Tips Hidup Ceria Setiap Hari


Rahsia hidup ceria setiap hari:

1. Bangun pagi-pagi. Bangun lebih awal dan berjanjilah untuk merayakan hari ini dengan tidak menysia-siakannya se saatpun. Lihat cahaya mentari yang menyingsing di hujung timur sana. Seperti itu juga semangat bersinar di dada anda.
2. Nikmati makanan. Jangan tergesa-gesa. Cubalah sekali ini gigit dan kunyah pelah-pelan makanan anda. Dari tiap kunyahannya, rasakan betapa enak rasanya. Nikmat sekali bukan?
3. ACTION-kan niat anda. Punya niat sekian lama yang tak kunjung terlaksana? ACTION-kan sekarang! Mungkin anda hendak mengunjungi sanak saudara yang sudah lama tak bersua; atau mungkin sudah lama berniat ingin mengajak jalan-jalan keluarga, ACTION-kan sekarang.
4. Belajar positive thinking. Kalau anda rasa terlalu banyak dibelenggu oleh pikiran negatif, mulai sekarang coba belajarlah ber-positive thinking. Perasaaan kalau anda tidak bisa atau sering bersikap menyalahkan misal, gantilah dengan sisi positif. Perbanyak isi pikiran dengan solusi, solusi dan solusi. Kuatkan dengan kata-kata motivasi.
5. Waktu jatuh cinta. Ingat bagaimana rasanya waktu anda jatuh cinta pertama kali pada pasangan anda? Cuba ingat dan rasakan kembali… anda pasti jadi senyum-senyum sendiri.
6. Tenanglah. Kalau tiap harinya biasanya anda diburu waktu, cubalah hari ini anda rileks. Hirup nafas dalam-dalam. Lakukan apa yang anda suka dengan santai, tanpa ada lagi yang dirasa mengejar-ngejar anda.
7. Tatap wajah anak-anak anda. Meski mungkin sekarang mereka sudah dewasa, cuba sempatkan tatap wajah mereka dalam-dalam. Ingat bagaimana waktu mereka kecil, waktu mereka cium tangan ketika berangkat ke sekolah, saat mereka bisa berjalan pertama kali, dan saat-saat bahagia lainnya. Pasti anda akan teramat bersyukur dapat melihat pertumbuhan anak-anak anda dari kecil sampai besar seperti sekarang ini.
8. Berbagilah. Temui orang-orang yang tak seberuntung anda. Cubalah bicara dengan mereka. Cari tahu bagaimana kehidupan sehari-hari mereka. Serta berbagilah dengan mereka. Anda pasti akan sangat bersyukur dengan keadaan anda sekarang.
9. Belajar hal baru. Punya waktu terluang lumayan panjang? Cubalah cari kegiatan baru yang bisa menambah keahlian anda. Bukan buat gagah-gagahan atau apa, tapi sebab anda memang dianugerahi kemampuan untuk terus meningkatkan diri.
10. Cium tangan orangtua anda. Ingat betapa besar pengorbanan orangtua anda selama ini. Sedari anda kecil sampai tumbuh dewasa seperti sekarang. Bersyukurlah memiliki orangtua yang mencurahkan segenap rasa cinta dan kasih sayangnya pada anda. Tidak ada yang memiliki cinta sebesar mereka pada anda.
11. Temui orang yang lebih tua. Selain orangtua anda pastinya, temui juga orang-orang yang lebih tua dari anda seperti guru anda misal. Silaturahmi yang anda jalin pasti akan bermanfaat besar. Anda bisa belajar banyak dari mereka.
12. Tertawalah. Ingat bilakah terakhir kali anda tertawa? Mungkin gara-gara kesibukan anda yang luar biasa dahsyat, anda bahkan sampai tak sempat untuk tersenyum. Cuba cari bacaan atau tontonan yang bisa melemaskan urat syaraf anda dan TERTAWALAH lepas.
13. Lakukan yang anda suka. Apa hobi anda? Apa kesukaan anda? Ayuh lakukan sekarang. Anda sudah lama tidak melakukannya kan?
14. Istirehat cukup. Agar anda punya energi cukup untuk menjalani hari anda yang menyenangkan, istirehatlah yang cukup. Ketika waktu tidur tiba, bergegaslah tempat tidur.
15. Sapa. Bersikaplah ramah. Sapa orang yang anda temui. Iringi dengan senyuman.
16. Kenalan. Perluas lingkungan sosialiasi anda. Perbanyak teman. Banyak teman, banyak rejeki!
17. Senyumlah. Jangan malu-malu, senyumlah. Senyum membawa energi positif.
18. Beri maaf. Beri maaf orang yang berbuat salah pada anda. Jangan buat hidup anda terbebani oleh dendam.
19. Habis gelap pasti terang. Dalam hidup pasti ada hal-hal yang tak anda inginkan menghampiri kehidupan anda. Mungkin baru saja anda kehilangan pekerjaan anda, atau bisnis anda sedang suram, atau mungkin anda kehilangan orang terkasih. Belajarlah untuk menerimanya. Ini bagian dari hidup. Ikhlaskan. Selepas itu, kembali tegaklah berdiri. ACTION harus terus berlanjut!
20. Doa. Panjatkan doa sepenuh hati. Segala macam ujian yang anda hadapi, serahkanlah pada-Nya.